Kamis, 27 September 2012

Inilah Rahasia Sukses Apple

“Pastikan Anda membuat produk yang hebat.” Itulah tips yang diberikan Bill Campbell ketika ditanya soal rahasia sukses Apple.

Campbell bukan orang sembarang di dunia teknologi. Dia pernah menjabat sebagai Wakil Presiden Marketing Apple dan kini menjadi Ketua Dewan dan mantan CEO Intuit Inc, perusahaan pembuat software akuntansi.

Lelaki yang mengenal Steve Jobs sejak 1983 ini mengakui Jobs adalah tokoh sentral di perusahaan berlogo buah apel yang “kroak” di salah satu sisinya itu.

Menurut American Customer Satisfaction Index (ACSI) University of Michigan, Apple adalah perusahaan di industri komputer yang berhasil meraih indeks kepuasan pelanggan tertinggi selama tujuh tahun berturut-turut.

Tak cuma untuk desk komputer, Apple juga pioner di perangkat berbasis sentuh. Lihat saja iPod touch, iPhone, dan iPad, tak ada papan ketik di gadget itu.

Dari sisi pemasaran Apple memiliki kontrol penuh atas produknya. Berbeda dengan perusahaan teknologi lainnya, seperti Google dan Microsoft misalnya, yang hanya membuat software, sehingga membutuhkan bantuan perusahaan lain untuk membuatnya nyata.

Melalui Apple App Store, perusahaan itu juga tidak gengsi menjual aplikasi seharga di bawah US$ 1 agar pengguna lebih merasakan keberadaannya.

Tak cukup dengan toko aplikasi, Jobs punya cita-cita supaya produknya tak hanya jadi pajangan di toko elektronik.

Pria yang kini berjuang melawan penyakit kanker pankreas itu memutuskan membuat toko khusus Apple.

Apple Store pertama kali didirikan 10 tahun lalu di Mall Tysons Corner Center di McLean, Virginia, Amerika Serikat. Kini Apple sudah mendirikan lebih dari 300 toko dengan desain minimalis dan menonjolkan elemen kaca, stainless steel, serta kayu, di seluruh dunia.

Tak mengherankan bila Apple ternyata lebih kaya ketimbang Pemerintah Amerika Serikat. Uang kas Apple mencapai US$ 76,4 miliar, sedangkan menurut Kementerian Keuangan Amerika Serikat, pemerintah hanya memiliki uang kas sebesar US$ 73,7 miliar.
(sumber : tempo.com)

Apple Inc.

Apple, Inc. (sebelumnya bernama Apple Computer, Inc.) adalah sebuah perusahaan yang terletak di daerah Silicon Valley, Cupertino, California, yang bergerak dalam bidang teknologi komputer. Apple membantu bermulanya revolusi komputer pribadi pada tahun 1970-an dengan produknya Apple II dan memajukannya sejak tahun 1980-an hingga sekarang dengan Macintosh. Apple terkenal akan perangkat keras ciptaannya, seperti iMac, Macbook, perangkat pemutar lagu iPod, dan telepon genggam iPhone. Beberapa perangkat lunak ciptaanya pun mampu bersaing di bidang kreatif seperti penyunting video Final Cut Pro, penyunting suara Logic Pro dan pemutar lagu iTunes yang sekaligus berfungsi sebagai toko lagu online




Sebelum membantu mendirikan Apple, Steve Wozniak adalah seorang hacker elektronik. Pada tahun 1975, dia bekerja di Hewlett-Packard dan membantu temannya Steve Jobs mendisain video game untuk Atari. Pada saat itu, Wozniak telah membeli computer time pada bermacam jenis minicomputer yang di-host oleh Call Computer, sebuah perusahaan timesharing. Terminal komputer pada saat itu mayoritas berbasis kertas; thermal printer seperti Texas Instruments Silent 700 adalah terminal yang paling maju. Wozniak melihat sebuah artikel di majalah bernama Popular Electronics edisi 1975 yang berisikan bagaimana cara untuk membuat terminal komputer sendiri. Menggunakan alat-alat yang dapat dibeli di toko, Wozniak merancang dan membuat komputer bernama Computer Conversor, sebuat video teletype yang bisa dipakai untuk mengakses minicomputer di Call Computers. Disainnya kemudian dibeli oleh Call Computers dan beberapa unit terjual.
Pada tahun 1975 Wozniak mulai menghadiri pertemuan sebuah klub bernama Homebrew Computer Club. Microcomputer baru seperti Altair 8800 dan IMSAI menginspirasinya untuk memasang sebuah mikroprosesor pada video teletype-nya untuk menjadikannya sebuah unit komputer yang lengkap.
Pada saat itu CPU yang banyak tersedia adalah Intel 8080 seharga $US 179 dan Motorola 6800 seharga $US 170. Wozniak lebih tertarik pada Motorola 6800 tetapi harganya terlalu mahal. Dia pun kemudian sadar dan hanya mendisain komputer di atas kertas.
Ketika MOS Technology memproduksi chip 6502 pada tahun 1976 dengan harga $US 20, Wozniak membuat sebuah versi BASIC untuk chip tersebut dan mulai mendisain sebuah komputer untuk menjalankannya. Chip 6502 didisain oleh orang yang sama yang telah mendisain Motorola 6800. Wozniak kemudian berhasil membuat komputer tersebut dan membawanya ke pertemuan-pertemuan Homebrew Computer Club untuk dipamerkan. Pada satu pertemuan Wozniak bertemu teman lamanya Steve Jobs yang tertarik akan potensi komersialisasi komputer-komputer kecil.

Dibalik Kesuksesan Game Angry Birds

Siapa saat ini yang tidak tahu game Angry Birds? Hampir semua pengguna smartphone dan tablet pernah memainkan game yang ringan tapi bikin candu ini. Menurut data Angry Birds sudah diunduh sebanyak 250 juta kali, ini belum termasuk pernak-pernik yang terjual.

Sama seperti pengembang game lainnya, Rovio Mobile menciptakan Angry Birds penuh dengan perjuangan hingga mencapai kesuksesan seperti sekarang. Tak banyak orang tahu memang bahwa Angry Birds bukan game pertama komersial yang diciptakan studio game tersebut.

Berikut sejarah Rovio dan Angry Birds, yang dirangkum dari berbagai sumber:

Sejarah Rovio

Dahulu Rovio didirikan pada tahun 2003, namun saat itu namanya adalah Relude. Baru setelah 2 tahun berdiri, mereka mengubah namanya menjadi Rovio, seperti yang dikenal saat ini. Rovio dibangun oleh tiga mahasiswa yaitu, Kim Dikert, Niked Hed, dan Jarno Vakevainen.

Sebelum menjadi perusahaan besar, Rovio yang dibangun oleh tiga mahasiswa ini sudah mengikuti banyak kompetisi game, salah satunya yang disponsori oleh Nokia dan HP. Titik terang kesuksesannya muncul saat game mereka yang bernama 'King of The Cabbage World" menjadi juara kategori real time multiplyer game.

Keberhasilan game 'King of The Cabbage World' ini memicu mereka untuk mulai serius menggarap dan membangun perusahaan yang berfokus pada game mobile, yang saat itu diberi nama Relude.

Salah satu kebutuhan penting perusahaan adalah dana. Ini merupakan prasyarat dan kehidupan dari setiap bisnis untuk menjalankannya. Begitu juga hal yang dihadapi oleh Rovio saat itu, demi mendapatkan dana segara, trio itu menjual game 'King of The Cabbage World' kepada perusahaan Sumea (nama saat ini Digital Chocolate). Kemudian diubah menjadi Mole War yang kemudian ternyata menjadi permainan pertama multiplayer real-time mobile yang dikomersialkan.

Setelah mendaptkan dana tersebut, Pada awal 2005, perusahaan ini memodifikasi nama perusahaan menjadi Rovio Mobile.

Sejarah Angry Birds

Pengembangan Angry Birds dimulai pada Maret 2009. Setelah penciptaan sukses dari tim pengembangan Rovio, mereka merilis game tersebut pada bulan Desember 2009 dan selanjutnya adalah sejarah. Angry Birds menjadi adalah aplikasi permainan di Finlandia nomor satu. Lalu game 'Burung Marah' ini melanjutkan ekspansinya ke Amerika Serikat (AS) dan Inggris diman Apple adalah kunci untuk membuat semuanya terjadi.

Rovio saat itu sedang mencari sebuah permainan sederhana yang bisa mereka bawa ke platform layar sentuh yang juga akan kompatibel dengan platform game lainnya. Mereka ingin mengikuti kebijaksanaan lama: "Game ini harus mudah dimainkan, tapi sulit untuk dikuasai" dan itu adalah apa yang mereka buat.

Menguasai itu bukanlah tugas yang mudah meskipun; mencetak 3 bintang di setiap tingkatan, menemukan semua telur emas, memukul struktur tepat . Angry Birds pun cepat berubah dari gane "sederhana dan mudah" menjadi game sangat menantang dan kadang-kadang bahkan membuat frustasi!.

Sampai sekarang, Angry Birds terus itu melakukan invasi platform. Saat ini Angry Birds telah hadir di 11 platform dan berencana untuk memasuki Facebook. Rovio juga ingin menjadi merek ikonik hiburan seperti Disney dan telah mengambil tindakan untuk mempromosikan Angry Birds di Asia. (sumber : okezone.com)

4G LTE

 
Implementasi jaringan selular 4G LTE (Long Term Evolution) membawa beberapa manfaat bagi end user. Dengan kecepatan internet ngebut, streaming televisi dan video online di perangkat mobile bukan lagi kendala. Kedua layanan itu termasuk yang paling diminati pemakai ponsel yang sudah menikmati LTE.

Tentu saja fenomena itu terjadi di negara yang operator telekomunikasinya telah menerapkan 4G LTE. Di antaranya Amerika Serikat dan Swedia. Di Amerika Serikat, layanan rental video online yang dibesut perusahaan Netflix makin digandrungi di kalangan pengguna gadget mobile.

"Netflix ini memang sedang fenomenal di Amerika Serikat. Bahkan masyarakat di sana kini cenderung lebih memilih mengakses video online melalui Netflix ketimbang YouTube," kata Leslie Shannon, Head of Strategic Marketing Nokia Siemens Network wilayah Timur Tengah & Asia di Jakarta, Rabu (12/9/2011).

Netflix pun akan berekspansi ke pasar internasional dengan model bisnis penyewaan video online yang cukup distreaming ke perangkat. Memang kecepatan LTE yang mampu menembus sampai ratusan Mbps membuat streaming video atau televisi berjalan tanpa kendala.

"Menurut operator Telia Sonera di Swedia yang juga telah menerapkan teknologi LTE, televisi online menjadi salah satu layanan yang paling diminati," tambah Shannon.

Satu layanan lagi yang melesat berkat keberadaan LTE adalah game sosial berbasis mobile. Memang di Swedia, kecepatan LTE tercatat bisa sampai 102 Mbps. Telia Sonera sendiri adalah operator pertama yang melakukan komersialisasi layanan LTE.
Di Indonesia, komersialisasi LTE oleh operator tampaknya belum akan terjadi dalam waktu dekat. Selain masalah penataan frekuensi, pemerintah tampaknya masih mengutamakan teknologi WiMax sebelum menerapkan LTE. (sumber : detikinet.com)

Tablet Android IMO 1 Jutaan

 
Jakarta - IMO melengkapi jajaran produk tablet berbasis Android melalui dua produk terbaru seri Z5 dan X9. Kedua tablet ini merupakan produk unggulan IMO yang akan menambah daya saing IMO di pasar tablet PC. 

"Kami akan terus mengambangkan pasar tablet PC berbasis Android di Indonesia. Dua produk IMO akan menjadi primadona baru bagi kalangan pecinta gadget," kata Sarwo Wiguno Wargono, Direktur Utama PT Konten Indomedia Pratama, selaku pemegang merek IMO, Sabtu (2/6/2012).

Seri Z5 merupakan tablet IMO pertama yang menggunakan sistem operasi Android 4.0 atau dikenal dengan nama Ice Cream Sandwich. Melalui beberapa fitur unggulan seperti layar kapasitif 7 inchi, dukungan teknologi GSM untuk telepon dan SMS serta teknologi EDGE untuk komunikasi data, Z5 diyakini akan sukses di pasaran mengingat produk ini menyasar ke segmen menengah dengan harga Rp 1,1 juta.

"Z5 akan mengisi segmen pasar tablet dengan harga yang terjangkau di mana di segmen ini IMO sudah berhasil menciptakan pangsa pasar yang baik lewat seri-seri sebelumnya," kata Sarwo. 

Di seri Z5 ini, IMO juga bekerjasama dengan pengembang game ternama Gameloft untuk menyediakan game atraktif Real Football 2012. 

Pengguna juga bisa menikmati pengalaman bermultimedia berkat adanya penambahan slot High Definition Multimedia Interface (HDMI) yang dapat digunakan sebagai penghubung ke perangkat multimedia lainnya seperti layar LCD yang lebih besar. 

Dan berkat kemampuan prosesor berkekuatan 1,2 Ghz, Z5 lebih mapan dalam hal menjalankan aplikasi di dalamnya. Lebih-lebih dukungan Android Market memungkinkan pengguna mengunduh ribuan aplikasi dan game gratis.

Visual FoxPro

 
Visual FoxPro adalah bahasa pemrograman berorientasi objek dan prosedural dari Microsoft. Awalnya bahasa pemrograman ini dikenal dengan nama FoxBASE yang diluncurkan oleh Fox Software pada awal 1984. Fox Technologies kemudian bergabung dengan Microsoft pada 1992 sehingga di depan nama FoxBASE ditambahkan awalan "Visual".
Versi terakhir FoxPro (9.0) dapat berjalan pada sistem operasi Mac OS, DOS, Windows, dan Unix. Visual FoxPro 3.0, versi "Visual" pertama, akhirnya tersingkir karena hanya mendukung Mac OS dan Windows, dan versi berikutnya hanya mendukung Windows saja. Versi terkini Visual FoxPro adalah berdasarkan teknologi COM dan Microsoft telah menyatakan bahwa mereka tidak berniat untuk menciptakan versi Microsoft .NET.

MAKALAH DEMOKRASI INDONESIA.doc



MAKALAH
DEMOKRASI INDONESIA






Disusun Oleh:
1.      Alak Firdiansah
2.      M.Adip Mashar
SEKOLAH TINGGI ELEKTRONIKA & KOMPUTER
2012

Sejarah Trojan Horse

 
Untuk mengetahui apa itu Trojan Horse mari kita pelajari terlebih dahulu sejarah dari nama Trojan Horse itu sendiri. Nah sejarahnya Nama Trojan Horse berasal dari sejarah Yunani Kuno dimana terjadi peperangan antara bangsa Yunani dengan Troy selama lebih dari 10 tahun. Penyusup dari Yunani dipanggil Sinon menawarkan hadiah Trojan yang berbentuk Kuda dari kayu berukuran besar dan berhasil mengyakinkan Troy bahwa Kuda Kayu (Trojan) tersebut dapat memberi kekuatan abadi kepada bangsa Troy.  Setelah Kuda Kayu tersebut masuk ke kota Troy , tidak disangka telah banyak pasukan Yunani yang bersembunyi di dalamnya, Yunani berhasil melumpuhkan dan membakar habis kota Troy dari dalam. Kisah tersebut mengilhami para hacker untuk menciptakan “penyusup” ke komputer orang lain yang disebut dengan Trojan Horse. Daniel Edwards dari National Security Agency (NSA) yang diakui mencetuskan istilah Trojan Horse untuk program jahat yang menyelinap dalam komputer korban.

Trojan Horse (Kuda Troya), Trojan Horse bukanlah sebuah virus, karena Trojan Horse tidak memiliki kemampuan untuk menggandakan diri. Namun demikian, Trojan Horse tidak kalah berbahaya jika dibandingkan dengan virus. Trojan Horse umumnya dikemas dalam bentuk sebuah software yang menarik. Namun dibalik daya tarik software tersebut, tersembunyi fungsi lain untuk melakukan perusakan. Misalkan saja software Keygen /key generator atau software pencari Serial Number(SN)/ kunci, nah tentunya kita tertarik bukan untuk menjalankan software tersebut? Karena kadang-kadang software meminta kita melakukan registrasi dengan memasukkan SN utuk menghilangkan masa trialnya. Pengguna komputer yang mendapatkan file yang telah mengandung Trojan Horse ini umumnya akan terpancing untuk menjalankannya yah Karena daya tarik tadi. Akibatnya tentu fatal, karena dengan demikian si pengguna telah meenjalankan rutin-rutin perusak yang siap menebar bencana di komputernya.Trojan bisa berupa program perusak maupun program kendali. Contoh trojan misalnya kaHt, Back Orifice dan Netbus. Apabila korban telah terkena salah satu dari program ini maka apabila korban terhubung ke jaringan atau internet, si pengirim trojan dapat mengendalikan komputer korban dari jauh,karena trojan membuka port-port tertentu agar komputer dapat diremote, bahkan tidak mustahil untuk mematikan atau merusak dari jauh. Itu sama halnya dengan penduduk kota Troy yang terlambat menyadari bahwa kota mereka sudah di masuki oleh tentara musuh.